Minggu, 20 Mei 2012

capung, hewan yang tak terlihat unik tapi memiliki banyak keunikan

Capung merupakan salah satu serangga yang sering kita lihat di tempat-tempat tertentu seperti taman atau sekitar rumah. Seperti pada kupu-kupu dan lebah, capung juga mengalami metamorfosis dalam periode kehidupannya. Bedanya, serangga kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna, sedangkan capung tidak, atau hanya mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dimulai dari telur kemudian menjadi larva dan akhirnya menjadi capung dewasa yang dapat terbang indah.

Berikut adalah keunikan-keunikan dari capung:
1. Capung merupakan salah satu serangga purba, mereka sudah ada di bumi sejak 300 juta tahun yang lalu. Fosil capung terbesar yang pernah ditemukan di bumi mempunyai ukuran lebar sayap lebih dari 3 meter.
http://hermawayne.blogspot.com

2. Hewan ini adalah serangga golongan Odonata dengan lebih dari 5000 spesies berbeda yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Di Amerika Serikat saja terdapat lebih dari 400 spesies, apalagi Indonesia yang luas ini pasti lebih banyak spesies capung yang hidup.

3. Kita mungkin sering melihat seekor capung berada di atas permukaan air. Mengapa demikian? Ternyata di permukaan air itulah capung menaruh telur-telurnya yang kemudian akan menetas menjadi larva. Mereka juga sangat awas dengan daerahnya seperti permukaan air tersebut sehingga sering kita jumpai 2 capung yang berkelahi satu sama lain untuk memperebutkan daerah kekuasaan.

4. Walaupun kelihatannya sangat indah, capung sebenarnya adalah serangga yang ganas. Sejak menetas dari telur, mereka adalah karnivora yang suka menyantap hewan lain. Pada saat masih larva, mereka memakan plankton, ikan-ikan kecil, serta larva lain. Di saat sayap mereka mulai berkembang, capung muda memiliki bagian tubuh khusus yang berada di sekitar kepalanya yang berfungsi sebagai tongkat untuk memudahkan menangkap ikan-ikan kecil. Di saat dewasa, capung merupakan predator alami dari nyamuk, sehingga populasi capung yang banyak bisa menjadi pengontrol yang efektif dalam menanggulangi penyebaran nyamuk pada suatu tempat.

5. Hampir seluruh masa hidup capung sebenarnya dihabiskan pada saat mereka larva. Larva capung sendiri hidup kira-kira 3 tahun, setelah itu mereka baru bermetamorfosis menjadi capung dewasa yang bersayap. Capung dewasa ini hanya bertahan hidup beberapa minggu karena tujuan mereka bermetamorfosis tersebut hanya untuk menemukan pasangan agar bisa melangsukan perkawinan dan akhirnya bisa melanjutkan keturunan.
http://hermawayne.blogspot.com

6. Sayap capung bagian depan lebih panjang daripada sayap capung bagian belakang. Bentuk sayap seperti ini membuat capung dapat terbang sangat cepat hingga 50 km/jam dan dapat melakukan berbagai manuver di udara mulai dari bergerak ke samping, belakang sampai menyusuri suatu permukan benda. Kelihaiannya dalam terbang tersebut menobatkan mereka sebagai serangga tercepat yang ada di bumi.
http://hermawayne.blogspot.com

7. Salah satu hal paling menarik yang ada pada capung adalah bentuk matanya. Serangga ini memliki mata yang besar dengan ribuan lensa yang bersegi-segi seperti pada lebah. Dengan mata yang besar dan bersegi-segi tersebut, capung dapat melihat ke segala arah. Hal inilah yang membuat kita agak kesulitan ketika ingin menangkap hewan ini walaupun dari belakangnya sekalipun.



source : terselubung.com

cokelat dapat membunuh seekor anjing


cokelat adalah sebuah makanan yang dinilai enak dan lezat oleh banyak orang dan hampir tidak bermasalah pada kesehatan kita. kemungkinannya hanya dapat merusak gigi, tapi itu bukan sebuah permasalahan bagi seorang pecinta cokelat.
Tetapi bagi anjing peliharaan kita, ternyata coklat sangat berbahaya karena zat yang terkandung didalamnya. Coklat mengandung zat kafein dan zat theobromine. zat theobromine ternyata zat yang sangat beracun untuk anjing kesayangan kita. Banyak orang meremehkan dan tetap memberikan coklat sebagai snack pada anjing peliharaannya. Mereka biasanya bilang “anjing saya sudah terbiasa dan sangat doyan dengan coklat , tetapi tidak pernah ada masalah”. Padahal, setiap tahun khususnya di Amerika banyak kasus kematian anjing yang dilaporkan yang disebabkan oleh coklat. Anjing yang keracunan coklat terserang sakit perut yang luar biasa dan biasanya disertai dengan muntah-muntah darah. Muntahannya biasanya berbau coklat. Kemudian anjing akan mengeluarkan cairan liur yang berlebihan, gelisah, dan sulit untuk berdiri atau berjalan karena tubuh terasa kaku dan kejang. Rasa haus akan meningkat padahal air liur terus keluar, anjing akan minum terus sampai kemudian muntah lagi.
Kalau tidak segera diberi pertolongan, keadaan anjing akan menjadi lebih parah lagi seperti meningkatnya pernafasan, tremor otot, tubuh kaku, air kencing mengandung darah, gusi membiru, kejang-jkejang, dan akhirnya mati.Biasanya, dokter hewan kalau melihat gejala-gejala tersebut kebanyakan memvonis anjing terkena penyakit distemper syaraf atau parvo karena gejalanya hampir sama. Nah, di Indonesia jarang sekali dilaporkan anjing mati karena serangan racun coklat tetapi lebih sering dilaporkan karena serangan distemper syaraf, parvo atau keracunan obat serangga. Tidak ada obat yang bisa menawarkan racun coklat. Biasanya oleh dokter anjing hanya diinfus dan diberi tambahan oksigen agar anjing dapat bertahan sampai racun coklat tersebut hilang dengan sendirinya.. Jumlah dan jenis coklat yang dimakan dan tingkat toleransi pada anjing juga menentukan . Tapi, untuk membunuh seekor anjing yang beratnya sekitar 10 Kg dibutuhkan rata-rata 250 gram coklat saja.

chondro, ular unik yang hanya ada di indonesia


Green Tree Python (Morelia Viridis) atau yang biasa dikenal dengan nama Chondro hanya banyak terdapat di Papua, Irian Jaya, New Guinea. Ular Chondro tinggal di habitat yang lembab dan bagian tropis yang hangat. Chondro termasuk satwa yang mulai langka di tempat asalanya karena penghancuran habitat, perdagangan kulitnya & diburu untuk makanan dan obat kulit. Seperti kebanyakan ular pohon, chondro memangsa binatang pengerat (tikus, mencit) dan unggas kecil. Chondro dewasa berukuran panjang hingga 2,1 meter untuk specimen yang besar, sedangkan untuk specimen yang medium, chondro bisa mencapai panjang 1.8 meter. Chondro suka bergelung di pohon, melingkarkan diri dengan kuat di cabang pohon.
Chondro memiliki lubang thermosensory di sepanjang labial atas dan bawah. Kebanyakan Chondro berwarna hijau cerah tapi ada beberapa chondro dewasa yang berwarna biru atau kuning (chondro canary). Sebagian besar Chondro memiliki serangkaian titik putih / biru dan atau bintik lateral yang jelas terlihat. Bayi chondro memiliki warna yang sangat variable. Bayi chondro bisa berwarna merah bata, kuning lemon hingga coklat. Anehnya, semua warna ini bisa ditemukan di clutch telur yang sama.
Nama ilmiah Morelia Viridis baru didapatkan pada tahun 1994, sebelumnya nama ilmiah chondro adalah Chondropython viridis. Penggantian nama ini menunjukkan kekerabatan chondro yang sangat dekat dengan carpet python. Bayi chondro bisa berubah warna secara drastis dan ini dimulai saat bayi chondro berumur beberapa minggu hingga berumur 2 tahun. Musim kawin chondro biasanya terjadi pada akhir bulan Agustus hingga akhir bulan Desember dan chondro bertelur sekitar akhir bulan November hingga Februari. Chondro betina harus memiliki tempat untuk bertelur yang menggantung atau telur akan jatuh ke tanah. Masa inkubasi telur chondro adalah 39 hingga 65 hari.
Chondro mencari mangsa di tanah pada malam hari dan tidur di siang hari. Lubang thermosensory membantu mereka mengenali perubahan suhu. Contohnya, jika ada hewan yang bersuhu tubuh hangat mendekati jangkauannya, chondro akan dapat mengenali perubahan suhunya.
Secara keseluruhan, chondro adalah ular yang cantik & sangat popular. Warnanya bervariasi & indah. Tapi walaupun ukurannya cocok sebagai hewan peliharaan, chondro memiliki temperamen yang agak liar. Maka dari itu, dianjurkan hanya yang punya kesabaran dan mungkin sudah berpengalaman yang sebaiknya memelihara chondro.






cicak berpotensi meraup dollar


Tidak terpikirkan potensinya, padahal banyak
dibutuhkan di AS dan Eropa.

Cicak (Hemydactylus frenatus), hewan melata kecil yang
senang merayap-rayap di dinding itu memang senangnya
menangkap nyamuk. Tapi tidak cuma itu bagi H. Mohammad
Hardi. Bagi pengusaha asal Condet Jakarta ini, cicak
juga bisa digunakan untuk menangkap fulus.

Berkat kejeliannya melihat peluang bisnis, cicak yang
di dalam negeri cuma dianggap makhluk remeh dan
pengotor rumah, oleh Hardi berhasil disulap menjadi
komoditas ekspor yang menghasilkan devisa tidak
sedikit. Sebab, di pasar luar negeri, reptil yang satu
ini merupakan hewan piaraan yang lumayan digemari.
Pamornya hanya sedikit di bawah ikan hias atau burung.

Dari reptil kecil ini, perusahaan Firma Hasco yang
dimiliki Hardi mampu menangguk devisa US $ 10-15 ribu
setiap bulannya, atau sekitar Rp 1-1,5 milyar setiap
tahunnya. Memang belum terlalu besar dibandingkan
nilai ekspor komoditas lainnya. Namun cukup banyak
membuka peluang kerja bagi masyarakat.

Untuk memenuhi pasokan yang diminta, Hardi harus
mengerahkan sedikitnya 200 orang pengumpul cicak,
sedangkan setiap pengumpul biasa mempekerjakan sekitar
50 - 100 pemburu cicak. Artinya, perusahaan itu mampu
menyerap tenaga kerja 1.000 - 2.000 orang. Banyaknya
pekerja yang terserap di bisnis tersebut menunjukkan
besarnya peluang ekspor bagi cicak.

Itu baru dari cicak. Padahal di samping hewan itu
Firma Hasco juga kerap mengekspor sejumlah reptil
lainnya seperti kadal, laba-laba dan ular.

Sejak enam tahun lalu, permintaan cicak dari
negara-negara Eropa dan Amerika mulai muncul. Hal ini
menggelitik naluri bisnis Hardi untuk mencoba menekuni
bisnis reptil itu.

Ia menceritakan, "Di luar negeri, cicak digemari
anak-anak. Binatang reptil kecil itu dimasukkan ke
akuarium --tentu tanpa air-- lalu diberi bunga-bunga
plastik, batu, pasir sehingga menarik perhatian. Dari
reptil ini mereka bisa banyak belajar."

Cicak-cicak kecil itu memang bisa merangsang rasa
ingin tahu anak-anak untuk mengetahui binatang reptil
lainnya seperti kadal atau biawak. Jadi selain untuk
hobi ada juga manfaat lain, yaitu sebagai sarana
pendidikan bagi anak-anak. Terkadang juga digunakan
sebagai makanan hewan piaraan lain seperti ular atau
ikas kias Arwana.

Menurut Hardi, bumi Indonesia memiliki banyak jenis
reptil. Saat ini, 17 persen spesies reptil ada di
Indonesia, dengan jumlah kuantitas 15 persen populasi
reptil dunia. Cicak adalah satu di antaranya.
"Beragamnya spesies tersebut sangat sayang jika tidak
dioptimalkan," ujar Hardi.

Permintaan dari luar negeri sudah ada sejak enam tahun
lalu, bahkan terus bermunculan, meski jumlahnya tak
menentu. Sayangnya, pemerintah hanya memberikan kuota
30.000 ekor cicak saja.

Kuota sebesar itu bagi Hardi masih kurang. Karena
menurut hitungannya, jumlah cecak di Indonesia sangat
banyak. "Bisa jadi lebih banyak jika dibandingkan
dengan jumlah penduduk di Indonesia. Jadi kalau jumlah
penduduk 200 juta orang, maka besar kemungkinan jumlah
cicak lebih dari 200 juta ekor," paparnya yakin.

Dengan hitungan seperti itu memang sayang jika tidak
dioptimalkan. "Apalagi populasi cicak tak mudah
berkurang seperti halnya barang tambang," jelas
alumnus sebuah sekolah geologi di Hamburg, Jerman
Barat.

Jumlah ekspor cicak tergantung pada permintaan.
Terkadang bisa mencapai 30.000 ekor cicak. Tiap
bulannya Hardi rata-rata mengekspor 12 kali.

Untuk cicak terbang, ia jual seharga 2 dollar AS,
sedang cicak rumah hanya dijual dua sen dollar AS -
setara dengan harga dua buah burger di Mac Donald
(indeks ekonomi yang paling sering digunakan). Jika ia
bisa mengumpulkan 1.000 ekor saja, berarti sudah bisa
mengantongi dua ribu dolar AS, atau sekitar Rp 16 juta
(dengan asumsi kurs Rp 8.000 per dolar AS). Sedangkan
biaya pengumpulan dan penangkaran yang ia keluarkan
hanya Rp 800.000 saja.
Dari kegiatan ekspor ini, berhasil mempekerjakan paling tidak 200 orang pengumpul dari Jakarta dan luar daerah seperti Cilacap, Jampang Kulon (Sukabumi) sampai Banyuwangi.


source : 
http://www.mail-archive.com

keuntungan di balik hobby ekstrim memelihara reptil

sebagian dari kita tahu bahwa reptil adalah binatang melata yang berbahaya, bahkan berbisa yang dapat melukai dan membunuh seseorang. banyak orang beranggapan bahwa reptil tidak seharusnya di pelihara, bahkan ada yang menanggap bahwa reptil harus dihindari atau di bunuh.tapi dibalik semua itu, reptil memiliki banyak sisi positif atau ada banyak keuntungan dari memelihara reptil. reptil ada beberapa macam seperti : ular, kadal, biawak, gecko, buaya, dll.sekarang semakin banyaknya jumlah pencinta reptil di Indonesia, yang tidak didukung dengan jumlah penangkaran hewan, dapat turut mengancam populasi reptil dari alam bebas. Apalagi, reptil liar itu masih marak diperjualbelikan
reptil yang paling banyak dipelihara adalah ular. seorang peneliti ular bernama Lydia Apririasari menyatakan bahwa ada 350 jenis ular yang teridentifikasi di indonesia.
bagi pecinta reptil, mereka mengatakan banyak sekali keuntungan yang di dapat dari memelihara reptil yaitu, yang pertama adalah kesabaran untuk memeliharanya, karena memelihara reptil tidak semudah kita memelihara anjing atau kucing, memelihara reptil harus penuh kesabaran. kedua, melatih kepekaan, seseorang yang memelihara reptil harus belajar peka terhadap peliharaannya, harus tau saat reptil berada di sisi sensitif yang bisa saja menyerang pemiliknya jika tidak peka dengan kondisi reptil tersebut. ketiga, tidak memakan banyak biaya, seperti halnya kucing dan anjing mereka harus pergi ke salon untuk grooming atau membersihkannya namun reptil hanya dibersihkan sendiri dan tidak merepotkan.
dari sekian banyak pecinta reptil ada juga yang mendapat keuntungan dari segi bisnis, yaitu jual beli reptil yang cukup menguntungkan.